Jika Matahari Terbit Dari Barat
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kau mencintaiku?
Dengan segenap jiwa ragamu?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kau sudi memelukku?
Memelukku dengan erat dan tanpa
ragu?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kita saling bersanding?
Layaknya Alfamart dan Indomaret?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kita saling mengasihi?
Layaknya kasih 2 merpati yang
tak pernah mati?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kau akan menyuruhku
tidur,
Seperti saat tengah malam, saat
aku masih terjaga?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kau akan “hei, makan dulu!”?
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah lengkungan indah itu
untukku?
Lengkungan indah yang bahkan
lebih indah dari pelangi, biasa kusebut; senyummu.
Jika matahari terbit dari barat
Masihkah kita akan saling
merindu?
Merindukan sesuatu yang tak
tentu dari masing-masing kita?
Jika matahari terbit dari barat
Mungkin aku tak kan sempat
memikirkanmu lagi
Sebab, aku sibuk memikirkan “benarkah ini kiamat?”
Ini kah kiamat (akhir) bumi ini,
atau, kiamat (akhir) cinta kita?
-ditulis dalam keadaan mabuk berat, mabuk fanta-
No comments :
Post a Comment